Top Social

'Masjid Buka 24 Jam' di Kota Bengkulu

Rabu, 11 September 2019

Kota Bengkulu merupakan salah satu kota yang sejak dahulu telah melabeli dirinya sebagai kota yang religius. Kereligiutas ini terbukti dengan hidupnya beragam umat beragama di Kota Bengkulu dengan rukun dan damai. Walaupun setengah dari masyarakat kota Bengkulu beragama Islam, namun hingga saat ini belum terdengar adanya konflik antarumat beragama di Kota Bengkulu. Seperti halnya kita ketahui bahwa di kota Bengkulu hidup beragam agama dan etnis yang hidup secara berdampingan dan saling menghargai satu sama lain.

            Berbicara tentang mayoritas muslim yang ada di Kota Bengkulu, tentunya sangat erat kaitannya dengan keberadaan masjid (atau rumah ibadah umat Muslim). Di Kota Bengkulu sendiri tidak sulit untuk menemui masjid. Di setiap jalan, gang, pusat perbelanjaan, bahkan pusat wisata pun amat sangat mudah menemui bangunan masjid. Tentulah bukan hal yang sulit bagi umat muslim untuk dapat menjalankan ibadah, jika dilihat dari kuantitas bangunan masjid yang ada di Kota Bengkulu.

Masjid Agung Kota Bengkulu. Sumber Gambar : pinterest.com

            Banyaknya bangunan masjid yang ada di Kota Bengkulu, ternyata tidak menjamin kenyamanan setiap masyarakat atau pun pendatang yang ada di Kota Bengkulu untuk melaksanakan ibadah. Hal ini dikarenakan, tidak setiap bangunan masjid yang ada di Kota Bengkulu dibuka 24 jam oleh pengurus masjid. Terkadang, masjid hanya dibuka saat pelaksanaan waktu shalat saja (5 waktu sholat, yakni shubuh,zuhur, ashar, maghrib dan isya), saat penyelenggaraan shalat iedul fitri atau iedul adha, saat penyelenggaraan shalat jenazah, serta saat adanya acara pengajian rutin).  Padahal sudah seharusnya setiap masjid yang ada di Kota Bengkulu buka 24 jam, mengingat pelaksanaan ibadah yang dilakukan umat muslim tidak terikat akan waktu-waktu tertentu saja (terlebih ibadah-ibadah sunnah; seperti shalat shunnah, tadarus Qur’an dan sebagainya). Bukan hanya itu, ‘masjid (rumah ibadah) yang buka 24 jam’ juga tentunya sangat dibutuhkan bagi para musafir yang berkunjung ke Kota Bengkulu untuk  beribadah dengan nyaman.
            Berdasarkan hal ini, saya selaku warga kota Bengkulu tentunya sangat mendukung adanya program Walikota Bengkulu mengenai ‘Rumah Ibadah Buka 24 Jam’.  Hal ini dikarenakan saya pernah mengalami kejadian yang kurang mengeenakkan saat ingin melaksanakan ibadah. Saat itu, saya ingin melaksanakan sholat zhuhur di sekitar jalan Danau Panorama, ada salah satu masjid yang terkunci, padahal saat itu masih dalam waktu Zhuhur (sekitar jam 13.30 WIB). Tentunya saat itu saya merasa kesulitan mencari masjid. Pada akhirnya saya sholat di salah satu masjid di sekitar Pesantren Pancasila, namun dengan kondisi kamar kecil dan tempat wudhu yang kurang terawat, sungguh disayangkan.
            Namun, saat ini ketika mendengar adanya program ‘masjid buka 24 jam’, jujur saja saya turut bahagia, karena Walikota Bengkulu periode ini (yakni Bapak Helmi Hasan) sangat peduli dengan kondisi yang pernah saya alami tersebut. Beliau mencanangkan program yang tentunya menjadi jawaban atas problem yang pernah saya alami beberapa waktu lalu. Menurut Bapak Helmi Hasan yang dikutip dari laman mediacenter.bengkulukota.go.id, “visi Pemkot Bengkulu yakni mewujudkan Kota Bengkulu religius dan bahagia, salah satu caranya yakni memakmurkan rumah ibadah.”  Adapun cara memakmurkan rumah ibadah salah satunya menurut beliau adalah membuka rumah ibadah tersebut 24 jam serta menjamin ketersediaan seluruh fasilitasnya (seperti air bersih dan listrik). Tentunya program ini amat berdasar, karena menurut walikota Bengkulu, “sesuai janji Allah SWT, barang siapa yang memakmurkan rumah ibadah, maka Allah akan turunkan keberkahan dari langit dan keluarkan keberkahan dari bumi”.
            Tentunya program ‘masjid buka 24 jam’ ini tidak hanya diwacanakan saja. Pada tanggal 28 Agustus 2019, tepatnya hari Kamis lalu, Bapak Walikota Bengkulu Helmi Hasan beserta wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dalam acara peresmian Masjid Al Iman yang berada di Jalan Mayjend Sutoyo Kelurahan Tanah Patah, menyampaikan imbauan untuk rumah ibadah buka 24 jam. Dalam rangka menyukseskan imbauan tersebut, maka Pemkot Bengkulu akan membantu biaya yang dikeluarkan rumah ibadah saat ini. Selain itu, sebelumnya pada tanggal 7 Agustus 2019, walikota Bengkulu juga mengajak para tokoh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berkumpul di Balai Kota untuk menyukseskan program ini. Tentunya program ini mendapat tanggapan positif dari tokoh FKUB Kota Bengkulu.

Peresmian Masjid Al Iman Tanah Patah oleh WaliKota Bengkulu. Sumber gambar: radarbengkuluonline.com


            Walikota juga menambahkan bahwa, “program memakmurkan masjid ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah , imam masjid, habib dan lain sebagainya, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama. Semoga Allah memberikan keberkahan untuk Kota Bengkulu tercinta” (dikutip dari laman mediacenter.bengkulukota.go.id). Tak lupa Bapak Walikota menjanjikan bahwa bagi rumah ibadah yang aktif buka 24 jam, maka akan difasilitasi pemberian PDAM dan listrik gratis selama 1 tahun dan akan dievaluasi nantinya.

Pertemuan Walikota Bengkulu beserta tokoh FKUB Kota Bengkulu. Sumber gambar: mediacenter.kota bengkulu.go.id

            Sekali lagi, saya selaku warga Bengkulu turut menyambut bahagia program ini, karena kereligiusan suatu daerah tentunya terlihat dari adanya fasilitas yang mumpuni dalam mendukung proses peribadahan umat beragama. Tentunya benar imbauan Bapak Walikota, bahwa hal ini dapat diwujudkan dengan baik dengan adanya kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, khususnya warga yang berada di Kota Bengkulu.

Post Comment
Posting Komentar