Sebagian dari kita pasti pernah merasa jenuh dan bosan atas aktivitas yang dijalani. Terlebih saat ini, kita semua sedang dalam satu ujian yang sama yakni dalam masa pandemi covid19 yang membuat beberapa aktivitas kita menjadi terbatas dan terasa monoton. Yang seharusnya kita bisa bebas berkunjung ke tempat wisata saat weekend atau hari libur panjang, untuk saat ini sepertinya lebih baik kita berpikir berulang kali untuk melakukannya.
Lonjakan kasus covid 19 semakin
tinggi, sementara tidak sedikit juga masyarakat yang abai akan protokol
kesehatan. Belum lagi biaya test antigen yang tinggi ketika ingin berkunjung ke
luar kota, membuat kita juga berpikir untuk lebih menghemat budget dibandingkan harus mengikuti
keinginan untuk berlibur.
Suka tidak
suka, mau tak mau saat ini kita sudah hampir satu tahun hidup berdampingan
dengan virus corona. Awal kedatangan virus ini tentu saja membuat ku juga cukup
stres, karena suami melarang untuk pergi ke luar rumah, bahkan untuk membeli
sayur saja kami membelinya secara online.
Sempat waktu itu aku menangis tengah malam karena membayangkan hari-hariku yang
sangat membosankan berada di rumah. Namun, seiring berjalannya waktu, kami pun
memberanikan diri untuk keluar rumah, dengan menggunakan protokol kesehatan
tentunya. Kesehatan pun sangat kami jaga, pokoknya kalau bisa jangan sampai
sakit. Jika sudah mulai timbul gejala tak sehat, semisal flu atau demam, maka
kami prioritaskan untuk istirahat total. Aku dan suami pun rutin mengkonsumsi
habbattussauda dan madu setiap hari untuk menjaga imun tubuh kami dan
alhamdulillah menurutku kedua obat herbal ini amat nyata khasiatnya.
Sebelumnya,
aku sering sekali flu berat minimal satu bulan sekali, tetapi semenjak rutin
mengkonsumsi dua obat herbal tersebut, penyakit flu yang menimpa ku sudah
jarang bahkan nyaris tak pernah kambuh. Selain itu kami sekeluarga juga berusaha
meluangkan waktu minimal satu kali seminggu untuk berolahraga berjalan kaki
sekitar 1 jam saat pagi atau sore hari di sekitaran komplek rumah.
Selain menjaga
kesehatan fisik, tentunya sangat penting juga menjaga kesehatan rohani. Sangatlah
wajar ketika kita merasa jenuh saat ini. Biasanya saat sudah tak tahu lagi
harus bagaimana, aku biasanya suka mendengarkan ceramah via youtube, biasanya
aku akan mencari keyword sesuai
dengan suasana hati yang sedang kualami, misalnya ‘ketika sedang bersedih’ atau
‘tips agar bersabar’ atau misalnya ‘mengapa aku diuji’.
Saat ini aku sangat suka mendengar
ceramah yang disampaikan oleh Ustad Dr.Syafiq Riza Basalamah, karena menurutku
penyampaian ceramah oleh beliau amat enak didengar dan hal-hal yang disampaikan
sesuai dengan sunnah dan syariat. Biasanya setelah mendengarkan ceramah beliau,
serasa ada lecutan rasa optimis dan ada rasa untuk segera introspeksi diri.
Cooking for Healing
Terkadang
kita sudah berusaha untuk semaksimal mungkin bersabar dan kuat menjalani
hari-hari. Bahkan berusaha untuk meningkatkan ibadah dan mendengarkan ceramah
agar hati tak cepat ‘berkerut’. Namun
apa daya, terkadang air mata menetes jua, entah apa sebabnya, kita pun tak bisa
mengetahui. Namun jika ditanya jujur, penyebabnya adalah jenuh, ingin kembali
seperti dulu lagi, ingin hidup normal kembali. Namun tentunya hal ini tak mungkin
untuk digapai dalam waktu dekat, butuh waktu yang panjang tentunya.
Tentu tak
mungkin juga kalau kita terus terhanyut dalam rasa sedih. Biasanya kalau hati
sudah mulai tak karuan, aku akan mencoba untuk memasak menu-menu baru yang
belum pernah aku masak sebelumnya. Mulai dari membeli bahan dan memilih bahan
aku lakukan sendiri. Biasanya aku berbelanja seminggu sekali ke pasar
tradisional, nah berbelanja bahan makanan pun sebenarnya menjadi hiburan
tersendiri loh bagi ku pribadi. Untuk bahan-bahan yang dikira tak ada di pasar
tradisional, biasanya aku akan membelinya di minimarket dekat rumah.
Untuk resep
masakan yang aku masak, biasanya aku ambil resepnya dari food influencer yang ada di instagram. Aku punya salah satu foodinfluencer favorit yang ada di Instagram. Menurutku menu
yang dimasak luar biasa, namun bahan dan caranya gampang, jadi seperti easy cooking gitu. Selain itu, Mbak yang satu ini menurutku kocak abis, kadang
suka ketawa gitu kalau lagi baca caption atau story yang diupload di
IG.
Adalah Mbak Andini Putri Pribadini
a.k.a @andinskitchen yang notabene sekarang stay di Bekasi, setelah sebelumnya ia stay di Palopo (Sulawesi Selatan), yang resep-resepnya suka aku recook dan aku stalking (ups!, hehe), karena berisi ide-ide masak yang menurutku easy cooking tapi hasilnya maksimal.
Nah berikut adalah hasil recook resep dari Mbak Andin, yang sudah
aku praktekkan dan rasanya menurutku endeuus
banget dan cara masaknya gampang.
CORNDOG HANJIPYEONG
Nah buat para pecinta drakor, pasti
tahulah ya,sama Oppa Hanjipyeong yang ada di start up? Pasti tahu lah,masa iya
nggak, wkwk. Nah Oppa satu ini kan
suka banget makan corndog tuh, nah
cemilan ini nih ternyata gak sulit loh bikinnnya.
Menurutku setelah selesai recook
emang enak banget ini makannnya,
apalagi pas lagi hangat-hangat gitu,
jadi mozarelanya melar-melar gitu pas digigit. Berikut resep dan cara buatnya
yah, dengan resep yang sedikit aku modifikasi (recook by Andinskitchen)
Bahan Tepung Basah :
180 ml susu UHT cair
1 butir telur
150 gram terigu
2 sdm gula pasir
½ sdt garam halus
2 sdt baking powder
(semua bahan
dicampur rata menggunakan whisker/sendok, diamkan di dalam freezer selama 20
menit)
.
.
Bahan tepung kering
:
Tepung terigu biasa
secukupnya
Tepung Roti halus
secukupnya
(masing-masing
pisahkan dalam piring yang berbeda).
.
.
2 buah sosis ukuran
besar dipotong tiga
6 potong keju mozzarella
(dipotong sesuai panjang ukuran sosis).
6 tusuk sumpit bamboo.
.
.
Gula halus
secukupnya untuk taburan.
Parsley kering untuk
taburan
Saos sambal/ tomat
dan Mayonaise untuk cocolan.
.
Cara membuat :
1 Tusuk sosis,
kemudian mozzarella di bagian atas.
2. Gulingkan ke
adonan tepung kering, adonan basah, terakhir tepung roti, ulangi dua kali ya,
lalu rapikan seperti pentungan ayam.
3. Goreng di minyak
yang sudah panas (minyaknya agak banyak agar terendam), kecilkan api agar tidak
cepat gosong. Goreng sebentar saja.
4.
Angkat,tiriskan
5. Tata rapi di atas
piring saji, taburkan sedikit gula halus dan parsley.
6. Cocol dengan saos
sambal dan mayonnaise. Selamat mencoba.
Nah untuk resep yang
kedua yaitu,
(Untuk resepnya aku
modif sedikit yah)
Bahan :
500 gram daging (sekitar
200 gram daging ayam+300 daging sapi yang ada sedikit lemaknya)
10 sdm tepung
tapioka
2sdm bawang putih
iris goreng
1 sdt garam
2 sdt kaldu
jamur/kaldu bubuk
1,5 sdt gula pasir
2 butir telur
(semua bahan
digiling halus dengan menggunakan chopper yah).
.
.
4 tahu cina putih
(usahakan jangan yang asem yah), ptong bagi dua jadi segitiga,kerok tengahnya,
sisa kerokan tahu masukkan ke adonan chopper tadi lalu aduk rata.
.
.
Bahan kuah :
2 batang daun bawang
1 batang seledri
2 sdt garam
2 sdt kaldu
jamur/kaldu bubuk (Sesuai selera, kalau sukaasin tambahkan saja kira-kira)
Secukupnya merica
bubuk
Kurang lebih 2 liter
air.
.
.
Pelengkap :
Beberapa lembar
Pokcoy, rebus sebentar, tiriskan.
Irisan daun bawang
SambelRawit (rawit+bawang
putih,direbus lalu haluskan dengan blender, tumis dengan sedikit minyak hingga
wangi, gunkan api kecil agar bau mesin blender hilang, kemudian masukkan
secukupnya garamdan kaldu bubuk).
.
.
Cara membuat :
Masukkan daging
giling ke tahu yang sudah dikerok sebelumnya,kemudian kukus.
Karena ada sisa
adonan daging gilingnya, aku masukkan 1 buah tahu cina, lalu aku bulatkan seperti
bakso,aku rebus sebentar lalu kukus hingga matang.
.
Didihkan air,
masukkan 2 sdm bawang putih iris yang telah digoreng+2 batang bawang daun+seledri+kaldu
jamur+merica bubuk+garam.Masak hingga mendidih.
.
Susun di mangkok,
tahu bakso lunak, bakso lunak,kuah, pokcoy rebus.Siram dengan kuah yang sudah
didihkan, tambahkan irisan daun bawang, tambahkan sambel rawit. Lezaat, pas
banget dihidangkan waktu musim hujan seperti sekarang.
POKCOY SIRAM SAUS TIRAM
(Untuk resep sedikit
aku modifikasi ya)
Bahan :
Sekitar 18 buah daun
pokcoy berukuran sedang
3,5 sdm bawang putih
yang diiris, lalu goreng hingga kering kecoklatan, kemudian cincang kasar.
.
Bahan saos tiram :
200 ml air
2 sdm kecap manis
1 sdm kecap asin
1 sdm saos tiram
¾ sdm minyak wijen
1 sdt gula pasir
1,5 sdt kaldu bubuk
½ sdt garam halus.
2 sdm maizena
(Letakkan seluruh
bahan saos di atas panci aduk hingga rata, lalu masak hingga mendidih).
.
.
Cara membuat :
Rebus sebentar
Pokcoy di air yang telah mendidih (Jangan terlalu lama, agar pokcoy masih berwarna
hijau dan masih krenyes-krenyes saat dimakan)
Siram dengan saos
tiram, kemudian tata bawang putih goreng cincang di tengahnya.
Ini rasanya enak
banget segar. Mirip dengan masakan chinesse
food gitu.Dijamin nagih. Yuk dicoba.
Nah, sahabat sekalian, itu tadi 3
resep hasil recook aku dari resep Mbak Andin yang ada di Ig @Andinskitchen.
Yakin deh sama aku,memasak itu healing
banget loh buat kita-kita. Apalagi
masakan yang kita buat hasilnya enak dan nagih, tambah senang deh rasanya. Tapi
harus ingat juga ya, kalau masak itu bawaannya harus happy dan ikhlas loh, karena di balik masakan yang enak, biasanya
ada dapur yang berantakan dan cucian piring yang menumpuk, hehe. Tapi toh gak
masalah kan ya, selagi dikerjakan dengan happy,
pasti dapur bakalan kinclong lagi dan
tentunya hati ikutan happy karena ada
makanan enak. So, tunggu apalagi, yuk masak.