Top Social

Cooking For Healing

Senin, 22 Februari 2021

             Sebagian dari kita pasti pernah merasa jenuh dan bosan atas aktivitas yang dijalani. Terlebih saat ini, kita semua sedang dalam satu ujian yang sama yakni dalam masa pandemi covid19  yang membuat beberapa aktivitas kita menjadi terbatas dan terasa monoton. Yang seharusnya kita bisa bebas berkunjung ke tempat wisata saat weekend atau hari libur panjang, untuk saat ini sepertinya lebih baik kita berpikir berulang kali untuk melakukannya.


Lonjakan kasus covid 19 semakin tinggi, sementara tidak sedikit juga masyarakat yang abai akan protokol kesehatan. Belum lagi biaya test antigen yang tinggi ketika ingin berkunjung ke luar kota, membuat kita juga berpikir untuk lebih menghemat budget dibandingkan harus mengikuti keinginan untuk berlibur.


            Suka tidak suka, mau tak mau saat ini kita sudah hampir satu tahun hidup berdampingan dengan virus corona. Awal kedatangan virus ini tentu saja membuat ku juga cukup stres, karena suami melarang untuk pergi ke luar rumah, bahkan untuk membeli sayur saja kami membelinya secara online. Sempat waktu itu aku menangis tengah malam karena membayangkan hari-hariku yang sangat membosankan berada di rumah. Namun, seiring berjalannya waktu, kami pun memberanikan diri untuk keluar rumah, dengan menggunakan protokol kesehatan tentunya. Kesehatan pun sangat kami jaga, pokoknya kalau bisa jangan sampai sakit. Jika sudah mulai timbul gejala tak sehat, semisal flu atau demam, maka kami prioritaskan untuk istirahat total. Aku dan suami pun rutin mengkonsumsi habbattussauda dan madu setiap hari untuk menjaga imun tubuh kami dan alhamdulillah menurutku kedua obat herbal ini amat nyata khasiatnya.


                                


            Sebelumnya, aku sering sekali flu berat minimal satu bulan sekali, tetapi semenjak rutin mengkonsumsi dua obat herbal tersebut, penyakit flu yang menimpa ku sudah jarang bahkan nyaris tak pernah kambuh. Selain itu kami sekeluarga juga berusaha meluangkan waktu minimal satu kali seminggu untuk berolahraga berjalan kaki sekitar 1 jam saat pagi atau sore hari di sekitaran komplek rumah.


            Selain menjaga kesehatan fisik, tentunya sangat penting juga menjaga kesehatan rohani. Sangatlah wajar ketika kita merasa jenuh saat ini. Biasanya saat sudah tak tahu lagi harus bagaimana, aku biasanya suka mendengarkan ceramah via youtube, biasanya aku akan mencari keyword sesuai dengan suasana hati yang sedang kualami, misalnya ‘ketika sedang bersedih’ atau ‘tips agar bersabar’ atau misalnya ‘mengapa aku diuji’.


Saat ini aku sangat suka mendengar ceramah yang disampaikan oleh Ustad Dr.Syafiq Riza Basalamah, karena menurutku penyampaian ceramah oleh beliau amat enak didengar dan hal-hal yang disampaikan sesuai dengan sunnah dan syariat. Biasanya setelah mendengarkan ceramah beliau, serasa ada lecutan rasa optimis dan ada rasa untuk segera introspeksi diri.

 

Cooking for Healing

            Terkadang kita sudah berusaha untuk semaksimal mungkin bersabar dan kuat menjalani hari-hari. Bahkan berusaha untuk meningkatkan ibadah dan mendengarkan ceramah agar hati tak cepat ‘berkerut’. Namun apa daya, terkadang air mata menetes jua, entah apa sebabnya, kita pun tak bisa mengetahui. Namun jika ditanya jujur, penyebabnya adalah jenuh, ingin kembali seperti dulu lagi, ingin hidup normal kembali. Namun tentunya hal ini tak mungkin untuk digapai dalam waktu dekat, butuh waktu yang panjang tentunya.


            Tentu tak mungkin juga kalau kita terus terhanyut dalam rasa sedih. Biasanya kalau hati sudah mulai tak karuan, aku akan mencoba untuk memasak menu-menu baru yang belum pernah aku masak sebelumnya. Mulai dari membeli bahan dan memilih bahan aku lakukan sendiri. Biasanya aku berbelanja seminggu sekali ke pasar tradisional, nah berbelanja bahan makanan pun sebenarnya menjadi hiburan tersendiri loh bagi ku pribadi. Untuk bahan-bahan yang dikira tak ada di pasar tradisional, biasanya aku akan membelinya di minimarket dekat rumah.


            Untuk resep masakan yang aku masak, biasanya aku ambil resepnya dari food influencer yang ada di instagram. Aku punya salah satu foodinfluencer favorit yang ada di Instagram. Menurutku menu yang dimasak luar biasa, namun bahan dan caranya gampang, jadi seperti easy cooking gitu. Selain itu, Mbak yang satu ini menurutku kocak abis, kadang suka ketawa gitu kalau lagi baca caption atau story yang diupload di IG.


           Adalah Mbak Andini Putri Pribadini a.k.a @andinskitchen yang notabene sekarang stay di Bekasi, setelah sebelumnya ia stay di Palopo (Sulawesi Selatan), yang resep-resepnya suka aku recook dan aku stalking (ups!, hehe), karena berisi ide-ide masak yang menurutku easy cooking tapi hasilnya maksimal.

           

            Nah berikut adalah hasil recook resep dari Mbak Andin, yang sudah aku praktekkan dan rasanya menurutku endeuus banget dan cara masaknya gampang.

 

CORNDOG HANJIPYEONG




            Nah buat para pecinta drakor, pasti tahulah ya,sama Oppa Hanjipyeong yang ada di start up? Pasti tahu lah,masa iya nggak, wkwk. Nah Oppa satu ini kan suka banget makan corndog tuh, nah cemilan ini nih ternyata gak sulit loh bikinnnya. Menurutku setelah selesai recook emang enak banget ini makannnya, apalagi pas lagi hangat-hangat gitu, jadi mozarelanya melar-melar gitu pas digigit. Berikut resep dan cara buatnya yah, dengan resep yang sedikit aku modifikasi (recook by Andinskitchen)

 

Bahan Tepung Basah :

180 ml susu UHT cair

1 butir telur

150 gram terigu

2 sdm gula pasir

½ sdt garam halus

2 sdt baking powder

(semua bahan dicampur rata menggunakan whisker/sendok, diamkan di dalam freezer selama 20 menit)

.

.

Bahan tepung kering :

Tepung terigu biasa secukupnya

Tepung Roti halus secukupnya

(masing-masing pisahkan dalam piring yang berbeda).

.

.

2 buah sosis ukuran besar dipotong tiga

6 potong keju mozzarella (dipotong sesuai panjang ukuran sosis).

6 tusuk sumpit bamboo.

.

.

Gula halus secukupnya untuk taburan.

Parsley kering untuk taburan

Saos sambal/ tomat dan Mayonaise untuk cocolan.

.

Cara membuat :

1 Tusuk sosis, kemudian mozzarella di bagian atas.

2. Gulingkan ke adonan tepung kering, adonan basah, terakhir tepung roti, ulangi dua kali ya, lalu rapikan seperti pentungan ayam.

3. Goreng di minyak yang sudah panas (minyaknya agak banyak agar terendam), kecilkan api agar tidak cepat gosong. Goreng sebentar saja.

4.     Angkat,tiriskan

5. Tata rapi di atas piring saji, taburkan sedikit gula halus dan parsley.

6. Cocol dengan saos sambal dan mayonnaise. Selamat mencoba.

 

Baca juga 

Resep Cumi Asam Manis ala Yue

Resep Bakso anti gagal


Nah untuk resep yang kedua yaitu,


 TAHU BAKSO LUNAK

(Untuk resepnya aku modif sedikit yah)



Bahan :

500 gram daging (sekitar 200 gram daging ayam+300 daging sapi yang ada sedikit lemaknya)

10 sdm tepung tapioka

2sdm bawang putih iris goreng

1 sdt garam

2 sdt kaldu jamur/kaldu bubuk

1,5 sdt gula pasir

2 butir telur

(semua bahan digiling halus dengan menggunakan chopper yah).

.

.

4 tahu cina putih (usahakan jangan yang asem yah), ptong bagi dua jadi segitiga,kerok tengahnya, sisa kerokan tahu masukkan ke adonan chopper tadi lalu aduk rata.

.

.

Bahan kuah :

2 batang daun bawang

1 batang seledri

2 sdt garam

2 sdt kaldu jamur/kaldu bubuk (Sesuai selera, kalau sukaasin tambahkan saja kira-kira)

Secukupnya merica bubuk

Kurang lebih 2 liter air.

.

.

Pelengkap :

Beberapa lembar Pokcoy, rebus sebentar, tiriskan.

Irisan daun bawang

SambelRawit (rawit+bawang putih,direbus lalu haluskan dengan blender, tumis dengan sedikit minyak hingga wangi, gunkan api kecil agar bau mesin blender hilang, kemudian masukkan secukupnya garamdan kaldu bubuk).

.

.

Cara membuat :

Masukkan daging giling ke tahu yang sudah dikerok sebelumnya,kemudian kukus.

Karena ada sisa adonan daging gilingnya, aku masukkan 1 buah tahu cina, lalu aku bulatkan seperti bakso,aku rebus sebentar lalu kukus hingga matang.

.

Didihkan air, masukkan 2 sdm bawang putih iris yang telah digoreng+2 batang bawang daun+seledri+kaldu jamur+merica bubuk+garam.Masak hingga mendidih.

.

Susun di mangkok, tahu bakso lunak, bakso lunak,kuah, pokcoy rebus.Siram dengan kuah yang sudah didihkan, tambahkan irisan daun bawang, tambahkan sambel rawit. Lezaat, pas banget dihidangkan waktu musim hujan seperti sekarang.

 

 

POKCOY SIRAM SAUS TIRAM

(Untuk resep sedikit aku modifikasi ya)



Bahan :

Sekitar 18 buah daun pokcoy berukuran sedang

3,5 sdm bawang putih yang diiris, lalu goreng hingga kering kecoklatan, kemudian cincang kasar.

.

Bahan saos tiram :

200 ml air

2 sdm kecap manis

1 sdm kecap asin

1 sdm saos tiram

¾ sdm minyak wijen

1 sdt gula pasir

1,5 sdt kaldu bubuk

½ sdt garam halus.

2 sdm maizena

(Letakkan seluruh bahan saos di atas panci aduk hingga rata, lalu masak hingga mendidih).

.

.

Cara membuat :

Rebus sebentar Pokcoy di air yang telah mendidih (Jangan terlalu lama, agar pokcoy masih berwarna hijau dan masih krenyes-krenyes saat dimakan)

Siram dengan saos tiram, kemudian tata bawang putih goreng cincang di tengahnya.

Ini rasanya enak banget segar. Mirip dengan masakan chinesse food gitu.Dijamin nagih. Yuk dicoba.

 

            Nah, sahabat sekalian, itu tadi 3 resep hasil recook aku dari resep Mbak Andin yang ada di Ig @Andinskitchen. Yakin deh sama aku,memasak itu healing banget loh buat kita-kita. Apalagi masakan yang kita buat hasilnya enak dan nagih, tambah senang deh rasanya. Tapi harus ingat juga ya, kalau masak itu bawaannya harus happy dan ikhlas loh, karena di balik masakan yang enak, biasanya ada dapur yang berantakan dan cucian piring yang menumpuk, hehe. Tapi toh gak masalah kan ya, selagi dikerjakan dengan happy, pasti dapur bakalan kinclong lagi dan tentunya hati ikutan happy karena ada makanan enak. So, tunggu apalagi, yuk masak.

 

 

                                   

 

 

10 komentar on "Cooking For Healing"
  1. Whoaaa tertarik juga nyobain bikin corndog Hanjipyeong hihiii. Ngefans banget! Sampe install apps Ajaib segala karena doi ambasadornya. Dasar aku bucin wkwkwk xD

    BalasHapus
  2. Setuju banget, cooking for healing... kapan2 mau nyobain resepnya, kayaknya enak...

    BalasHapus
  3. Gegara postingan ini, aku berencana untuk mencobanya dek, heheh. Prepare beberapa bahan deh. Semangat untuk cobain resepnya.

    BalasHapus
  4. Sama banget kak, kalo lagi ga mood bawaannya pen masak aja. Habis itu dimakan dengan sukacita hihihi

    BalasHapus
  5. Bagian makannya aj boleh kan mbak, hhhee

    BalasHapus
  6. enak dan mudah resepnya, bisalah dicobainlah, kalo saya mah asik dan happy di rumah ih, ngejob lancar aja, hehehe

    BalasHapus
  7. aku kadang juga suka nyoba-nyoba resep di kala mood...resep kakak ini sepertinya boleh di eksekusi ya...

    BalasHapus
  8. Semangat mbak yuuu.. Selain buat jaga mood, cooking juga buat kita lebih ekspresif nyobain resep-resep baru kan. :)

    BalasHapus
  9. Aku juga kadang klo lg gak baik mood nya larinya ke masak wkwkk tapi masak yg bisa aja hihi

    BalasHapus
  10. Ga nyangka Ayu jago masaknya. Resepnya bisa ditiru nih.

    BalasHapus